DKI Jakarta Harus Menjadi Co
okgassnews|Jakarta ~~~HUT Kemerdekaan RI yang 79 momentun merdeka dalam berdemokrasi setiap warga negara berhak dipilih maupun memilih.
Dalam bulan November tahun 2024 ini sejumlah daerah melakukan pemilihan kepala daerah baik untuk gubernur,bupati dan walikota.
Termasuk DKI Jakarta akan memilih Gubernur DKI di bulan November nanti.Ada beberapa nama yang dijagokan baik yang sudah mendapat rekomendasi dukungan ataupun belum.Ridwan Kamil atau RK yang diusung sejumlah partai seperti Golkar,Gerindra,PAN,Demokrat,PSI,PBB, Garuda,Gelora,Prima yang tergabung dalam KIM atau Koalisi Indonesia Maju pada pemilihan Capres dan Cawapres pada pemilu kemarin akan bertambah kekuatan baru yang pada pemilu kemarin beda arah dukungan pada pilkada ini bergabung khusus menghadapi pilkada DKI Jakarta seperti PKS dan Nasdem.
Anies masih berpeluang mendapat dukungan partai PDI Perjuangan,PKB,Perindo,PPP.dan apabila PKB batal mendukung Anies maka sudah dipastikan Anies Baswedan gagal maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Walaupun masih diprotes masalah NIK KTP dukungan dari jalur perseorangan atau Independen pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto sudah dinyatakan lolos sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Kembali ke cita-cita reformasi,banyak partai-partai sekarang adalah hasil dari reformasi,sehinga banyak yang sudah menjadi kepala daerah dari segala macam profesi,baik kalangan birokrat,pengusaha,orang yang biasa-biasa saja maupun wanita.
DKI Jakarta adalah icon dari provinsi -provinsi yang ada di Indonesia jadi DKI Jakarta adalah cermin dari segala sektor baik itu pembangunan,perekonomian maupun Demokrasi.
Jadi tak elok dalam kontestasi pilkada dalam bulan November nanti cuma ada seorang calon melawan kotak kosong.
Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto yang sudah dinyatakan lolos masih berhadapan dengan protes-protes yang NIK KTP nya masuk dalam dukungan pasangan tersebut.
Fenomena ini menuntut rasa kebangsaan kita dalam bernegara khususnya berdemokrasi agar membantu supaya pasangan ini lolos menjadi kontestan calon Gubernur DKI Jakarta,bagaimana pun mereka adalah putra-putra terbaik bangsa dan saya salut melihat mereka bisa lolos menjadi calon Gubernur DKI Jakarta dengan mengumpulkan syarat dukungan KTP sebanyak delapan ratus ribu KTP lebih dan kurang.
Dalam pilkada nanti anggaran yang dianggarkan oleh KPU DKI Jakarta lumayan besar,artinya uang rakyat yang dipergunakan harus bisa menciptakan pemimpin yang benar-benar dipilih oleh masyarakat DKI Jakarta, jangan mengunakan uang rakyat dalam pilkada gubernur nanti cuma ada satu calon dan melawan kotak kosong.
Pasangan Perseorangan atau Independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto sudah mempersiapkan jauh-jauh hari.
Partai- Partai politik belum menentukan nama-nama calon yang diusungnya pasangan independen ini sudah bekerja dan mendaftar jadi mustahil mereka ini setingan, hoaxs itu.
Coba lihat rekam jejak mereka,sehinga kita tahu siapa Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto.mereka melawan covid dan tidak percaya dengan covid artinya mereka bukan dari kalangan penguasa.
Jelas sekali visi dan misi mereka menyelamatkan keluarga kita khususnya DKI Jakarta untuk melawan isu-isu covid jilid dua.
Banyak masyarakat DKI Jakarta yang simpatik dengan pasangan ini karena visi dan misi nya dan ini sudah jauh-jauh hari disosialisasikan dengan diskusi-diskusi pertemuan yang para relawan lakukan.
Penulis juga berpendapat jika pada pilkada nanti calon dari partai melawan calon dari independen dan cuma dua pasang ini yang maju maka sangat menarik dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta nanti(Zul).